Rabu, 29 Juli 2009

[Ar-Royyan-2238] Konsultasi Ruqyah 5 - Meruqyah Diri Sendiri

A . Yahya Sjarifuddin
Wed, 07 Sep 2005 02:47:18 -0700

Meruqyah Diri Sendiri
Publikasi: 06/09/2004 11:44 WIB

Assalamu'alaikum Ustadz.

Beberapa orang mengatakan bahwa saya mempunyai ilmu yang diturunkan, entah
hitam atau putih saya tidak tahu. Dan saya tidak percaya. Apakah saya bisa
meruqyah diri sendiri? Apa saja bacaannya? Apakah baca al-ma'tsurat tiap pagi
dan petang sudah cukup?

Terimakasih ustadz atas jawabannya.
Jazakumullah khairan katsiro.

Wassalam.
Muslimah

Jawaban:

Wa'alaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuh.

Bismillah Walhamdulillah washsholatu wassalamu ala rasulillah. Mungkin saja
yang dikatakan orang itu benar, bahwa Anda benar mempunyai ilmu yang
diturunkan. Dalam Islam tidak ada ilmu yang diturunkan. Ilmu harus dipelajari.
Sehingga Nabi membahasakannya dengan, "Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim."
Maka ketika ada ilmu bisa diturunkan tentu ada sebuah tanda tanya besar. Dan
memang secara kajian syariat Islam tentang ilmu turunan itu bermasalah dari
sisi aqidah Islam yang benar.

Jadi, kata ilmu hitam atau putih adalah merupakan istilah yang menyesatkan.
Karena sebagian orang beranggapan bahwa ilmu hitam tidak boleh tetapi ilmu
putih boleh. Bahkan saya pernah mengungkapkan kajian syariat Islam di hadapan
seorang paranormal tentang ilmu yang didapatkannya. Dengan enteng dia
mengatakan, "Saya tidak peduli apakah agama mengatakan bahwa saya ini telah
sesat atau murtad, karena inilah yang saya dapat."

Istilah yang sebenarnya lebih tepat adalah sihir hitam dan sihir putih. Sihir
hitam adalah sihir yang digunakan untuk menyakiti orang. Seperti, santet,
membuat orang sakit, keluarga berantakan, suami istri cerai dan sebagainya. Dan
sihir putih adalah sihir yang digunakan untuk membantu orang. Seperti mengobati
orang sakit, menemukan barang yang hilang, mengeluarkan santet dan sihir juga.

Maka, yang harus digarisbawahi adalah bahwa keduanya, baik yang hitam atau yang
putih adalah ilmu sihir. Dan ilmu sihir sebagaimana dengan tegas dinyatakan
dalam al-Qur'an, "...Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir),
hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan
sihir kepada manusia." (QS al-Baqarah: 102). Kalau Anda benar-benar mempunyai
ilmu tersebut, maka Anda harus segera diruqyah.

Sedangkan, mungkinkah Anda meruqyah diri sendiri, jawabannya mungkin. Karena
ilmu ruqyah adalah bagian dalam kajian aqidah Islam yang memang harus
dipelajari oleh setiap muslim. Ruqyah sendiri terdiri dari bacaan ayat-ayat dan
doa-doa. Sehingga dengan demikian setiap muslim harus bisa meruqyah diri
sendiri.
Sehubungan dengan cukupkah membaca al-Ma'tsurat, ruqyah itu terbagi menjadi
dua. Ruqyah perlindungan dan ruqyah pengobatan. Ruqyah perlindungan harus
dipelajari dan diamalkan oleh setiap muslim agar dia terlindung dari berbagai
macam gangguan sihir, jin dan mara bahaya. Dan ruqyah pengobatan juga bisa
dipelajari oleh setiap muslim untuk membantu saudaranya yang lain. Tetapi jika
dia ingin mengobati diri sendiri dengan ruqyah, saya sarankan agar ditemani
orang lain. Karena terkadang dampak atau reaksi fisik orang yang diruqyah
pengobatan sungguh dahsyat. Sehingga dia butuh orang lain yang menemani.

Adapun al-Ma'tsurat adalah wirid untuk penjagaan, maka untuk mengeluarkan ilmu
turunan seperti yang Anda miliki harus dibacakan ayat dan doa tambahan lainnya
yang dipergunakan untuk pengobatan.

Kalau Anda ingin belajar bacaan ruqyah, silakan miliki buku atau kaset ruqyah
yang diterbitkan oleh Ghoib Pustaka. Karena kalau saya tuliskan di sini terlalu
panjang. Wallahu A'lam

--
Salam
A. Yahya Sjarifuddin
BDB II - Blok DJ-08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar